Indonesia Saat Ini ?


Memandang eloknya negeri ini, Republik Indonesia secara mata memandang dan nalar berimajinasi, bahwa Republik ini seharusnya dan  harusnya sudah menjadi Negara maju bukannya masih dengan predikat  negara berkembang. Sejak saya masih kecil dari bangku SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi Masih saja dengan Predikat tersebut,  Apa tidak malu dengan saya sebagai warga negaranya saja sudah mendapt gelar Sarjana, Nah loh ?.

Bila berkaca dan merenung mengenai Sumber Daya Alam Republik ini, sudah tidak perlu dibahas lagi apalagi diragukan, bahwa memang sungguh luar biasa karunia Tuhan kepada negeri ini melimpahkan sebagian Surga di akhiratnya dan menurunkannya di republik Indonesia, kurang apa Tuhan ayo, memberikan yang terbaik untuk Indonesia sudah, lantas apakah  mahluk-mahluk yang menghuni khusunya Indonesia sudah bersyukur? Apa lagi intinya Pemerintah, yang seharusnya lebih bersyukur dan seoptimal mungkin memanfaatkannya,. Sehingga muaranya, predikat Negara Bekembang dapat di hilangkan dan diganti dengan Negara maju.

Sebagai warga Negara yang baik, mengkritisi dan mengawal kinerja pemerintahan itu hukumnya wajib, apalagikan beliau-beliau itu dulunya sama seperti warganya, kalau tidak dipilih oleh warga yang mendukunya mana mungkin duduk manis di pemerintahan. Jadi urutan teori timbal-balik itu mutlak di perlukan. Tapi menurut teori warga yang menjadi fenomena politik di negeri ini pada saat sekarang banyak yang berkomentar mengenai pemerintahan, yang tidak menepati janjinya lah, lupa pendukungnya, kurang peka terhadap warganya, hanya memperkaya diri sendiri, hanya politik pencitraan dan masih banyak lagi teori dan celotehan yang di terbangkan oleh warga perihal kinerja pemerintah itu benar dan  faktanya memang seperti demikian, walaupun perbandingan kinerja pemerintahann yang sukses itu menurut saya hanya 50% dibanding tidak berhasilnya. Jadi sebagai warga Negara saya pun bertanya, ada apa negeri ini, ada apa dengan pemerintahnya ?.

Tahun 2014 bendera pemilu akan segera di kibarkan, tinggal 3 bulan lagi pemilihan Presiden dan Wakilnya tersebut akan dilaksanakan, aroma pencitraan para jagoan-jagoan itu mulai menyeruak ke permukaan, seperti tahun-tahun sebelumnya mereka yang mengincar kursi RI 1 dan RI 2 itu mulai menampakan konsistensi dan eksistensinya di berbagai media cetak dan elektronik pun juga di sosial media, dengan teori yang standar membeli hati warganya dengan bantuan-bantuan, bakti sosial, pidato kebangsaan, menggelar kuis-kuis interaktiv di TV dan sebagainya. Sah-sah saja itu dilakukan toh tidak ada ruginya oleh warga yang menikmatinya, tapi perlu di ingat bahwa warga masyarakat sekarang sudah pintar memilih pemimpin yang benar sesuai pilihan nuraninya.

Seperti apa sosok pemimpin yang pas bagi warga Negara Indonesia?. Itu sering terdengar di berbagai berita maupun celotehan para pengamat politik sekarang, tetapi yang pasti dan jelasnya dari orang-orang yang saya temui dan saya ajak bicara mengenai pertanyaan di atas, bahwa kriteria pemimpinya itu sangatlah mudah bahkan sangat mudah di penuhi oleh para beliau yang mencalonkan diri, yakni :

1.      Sederhana
2.      Tegas
3.      Konsisten
4.      Merakyat
5.      Transparan

Hanya itu kriteria calon pemimpin yang di perlukan oleh warga masyrakat sekarang ini, bukan sekedar pencitraan yang setiap hari gembar-gembor beriklan dan memajang foto, namun dengan aksi nyata memberikan contoh  yang terbaik untuk negeri ini.


Jadi perlu di ingat dan dipahami untuk tahun sekarang ini yakni tahun pemilu, jargon klasik  pada saat pemilu harus terus di kumandangkan yaitu “ Apa bedanya PIL KB dengan Calon Presiden “, bedanya “ Kalau PIL KB LUPA tidak di minum itu JADI, nah kalau Calon Presiden sudah JADI ya LUPA’.  Ya…semoga Negara ini lebih baik di tahun 2014 ini dengan segudang masalah yang ada namun harus tetap optimis bahawa Indonesia pasti LEBIH BAIK jika pemimpinya juga LEBIH BAIK.

Sumber Gambar : 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Support

Support

Support

Support

Support

Support