Latar Belakang
Pada
zaman globalisasi seperti sekarang ini, segala hal dituntut untuk semakin baik,
berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu pula halnya dengan
pelayanan kesehatan. Masyarakat mengharapkan kulaitas pelayanan yang semakin
baik. Kualitas pelayanan keperawatan
sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu
faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) di mata
masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi
dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan orang
lain, kesakitan, kesengsaraan yang dialami masyarakat. Salah satu indikator
mutu layanan keperawatan adalah kepuasan pasien ketika mendapatkan pelayanan
dari perawat. Perilaku Caring perawat
dapat menjadi jaminan apakah layanan perawatan bermutu atau tidak.
Dengan
mengetahui bagaimana caring yang sebenarnya, diharapkan perawat mampu
melakukan pelayanan secara totalitas terhadap kliennya. Caring
secara umum dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan. (Potter, P. A. & Perry A.
G. 2005).
Caring juga mempelajari
berbagai macam philosofi dan etis perspektif. Perspektif klien mengenai caring
juga perlu dipertimbangan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan
caring, selain itu untuk dijadikan penilaian kepuasaan terhadap pelayanan
kesehatan. Banyak teori teori yang membahas tentang caring dalam keperawatan.
Salah satu tokoh yang terkenal dengan teori caringnya adalah Jean Watson. Nilai-nilai
dalam konsep caring (Watson) diantaranya konsep tentang manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan. Konsep tentang manusia meliputi keinginan untuk
dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu. Kesehatan
merupakan menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan
fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Lingkungan. Lingkungan mencakup
pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap
lingkungan tertentu. Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun
sehat. Dalam hal melakukan caring, ada tiga aspek pendorong yang membuat
perawat melakukannya ialah aspek kontrak (keterikatan dengan pekerjaan), etika
dan spritualitas (keagamaan). Manfaat caring itu sendiri amat beragam, yang
pada dasarnya betujuan untuk meningkatkan status kesehatan klien.
Definisi Caring
Caring secara umum
dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pegawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian,perasaan empati pada orang lain
dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan. Selain
itu caring mempengaruhi cara berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan
seseorang. ( Potter,P.A & Perry, A.G ; 2005 )
Caring adalah sentral
untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang
dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada
klien. Caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik
keperawatan. ( Sartika ; 2011 )
Menurut Madeline
Leininger dikutip dari Kozier ( 2010 ), mengemukakan bahwa care merupakan
intisari keperawatan dan karakteristik yang dominan, khusus serta tidak
terpisahkan dalam keperawatan. Leininger mengatakan tidak akan ada cure tanpa
curing, tetapi dapat ada caring tanpa curing.
Menurut Jeann Watson (
1985 ) dikutip dari Kozier ( 2010 ), yang juga meyakini praktik caring sebagai
pusat keperawatan, menggambarkan caring sebagai dasar dalam kesatuan nilai –
nilai kemanusiaan yang universal ( kebaikan, kepeduliaan, dan cinta terhadap
diri sendiri dan orang lain ). Caring digambarkan sebagai moral ideal keperawatan,
hal tersebut meliputi keinginan untuk perawat, kesungguhan untuk merawat, dan
tindakan merawat ( caring ). Tindakan caring meliputi komunikasi, tanggapan
positif, dukungan, atau intervensi fisik oleh perawat.
Miller ( 1995 ) dikutip
dari Kozier mendefinisikan caring sebagai tindakan disengaja yang membawa rasa
aman baik fisik dan emosi serta kerterikatan yang tulus dengan orang lain atau
sekelompok orang. Menurut Gadow ( 1984 ) dan Woddings ( 1984 ), caring dapat
melibatkan tindakan atau komunikasi verbal, dapat juga tidak.
Kesimpulan Caring
adalah sikap kepeduliaan perawat terhadap klien dalam pemberian asuhan
keperawatan dengan cara merawat klien dengan kesungguhan lewat komunikasi,
dukungan, dan intervensi fisik oleh perawat.
A.
Persepsi
Klien Tentang Caring
Menurut
Williams (1997) dalam Potter dan Perry (2009) mengenali kebiasaan perawat yang
di rasakan klien sebagai caring menegaskan apa yang klien harapkan dari pemberi
layanan. Menjadikan kehadiran yang menentramkan, mengenali individu sebagai
sesuatu yang unik, dan menjaga kebersamaan dan perhatian penuh kepada klien
merupakan sikap pelayanan yang dinilai klien. Semua klien memiliki ciri khas,
meskipun pemahaman akan sikap yang dihubungkan klien dengan pelayanan membantu
anda melakukan pelayanan dalam praktik.
Menurut
Attree (2001) dalam Potter dan Perry (2009), jika klien merasakan penyelenggara
pelayanan kesehatan bersikap sensitif, simpatik, merasa kasihan, dan tertarik
terhadap mereka sebagai individu, mereka biasanya menjadi teman sekerja yang
aktif dalam merencanakan perawatan. Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan
beberapa prinsip dasar dari transpersonal caring. Watson meyakini bahwa jiwa
seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu
Teori
caring Swanson (1991) dalam Potter dan Perry (2005) menjelaskan tentang proses
caring yang terdiri dari bagaimana perawat mengerti kejadian yang berarti di
dalam hidup seseorang, hadir secara emosional, melakukan suatu hal kepada orang
lain sama seperti melakukan terhadap diri sendiri, memberi informasi dan
memudahkan jalan seseorang dalam menjalani transisi kehidupan serta menaruh
kepercayaan seseorang dalam menjalani hidup.
Pada
saat kita memulai praktik klinik, kita perlu mengetahui mengenai penerimaan
caring yang diterima oleh klien. Sebagai contoh, jika kita datang kepasien,
kita memberi salam kepada klien, memperkenalkan diri, memberi senyuman,
mempertahankan kontak mata saat interaksi, menyakan keluhan apa yang ada pada
pasien, memeriksa cairan intravena, memeriksa keadaan klinis pasien, memberi
sentuhan, mengevaluasi intervensi yang sudah dilakukan, dan memberikan salam
sebelum meninggalkan ruangan.
Hal
ini akan mempersepsikan klien mengenai kepuasaan terhadap pelayanan perawat.
Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang
lain, artinya memberikan perhatian yang lebih kepada klien dan bagaimana
seseorang itu bertindak.
B.
Teori
Caring Jean Watson
Jean
Watson memulai karya tentang teori metafisik dan transpersonalnya mengenai
caring pada manusia pada tahun 1970-an. Watson berkeyakinan bahwa keperawatan
jauh lebih dari sekedar pendekatan eksistensial – fenomologis untuk memadukan
konsep kejiwaan dan transendensi. Jiwa adalah esensi dari seseorang, mengandung
geist ( roh atau kesan diri yang
lebih tinggi ), yang memiliki kesadaran, tingkat kesadaran yang lebih tinggi,
suatu kekuatan internal dan kekuatan yang dapat memperbesar kapasitas manusia
serta memungkinkan sesorang untuk melebihi diri lazimnya. Transendensi mengacu
pada kapasitas untuk eksis bersama dengan masa lalu, saat ini dan sekarang.
Transpersonal
Human Caring dipandang baik sebagai
ideal moral keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung
interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang orang. Proses caring
terdiri atas komitmen untuk melindungi, meningkatkan dan memulihkan humanitas
dengan mengembalikan martabat, keselarasan bathin dan memfasilitasi penyembuhan.
Perawat membantu orang lain untuk mendapatkan pengetahuan diri, dan kesiapan
untuk penyembuhan diri, yang memungkinkan mereka untuk meraih kembali rasa
keselarasan bathin mereka.
Dasar
teori Watson adalah nilai dan penghormatannya yang sangat mendalam tehadap
keajaiban dan misteri kehidupan, suatu pengakuan terhadap dimensi spiritual
kehidupan dan keyakinan terhadap kekuatan internal proses perawatan dan
penyembuhan. System nilai ini dipadukan dengan sepuluh factor karatif yang
mencakup altruisme manusia , kepekaan terhadap diri dan orang lain, dan
mencintai serta percaya akan hidup dan kekuatan bathin orang lain dan diri kita
sendiri.
Watson
mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan
transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagian dari asumsi Watson yang mendasari
nilai-nilai asuhan manusia dalam keperawatan adalah :
1. Kasih
sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal dan misterius dan
tersusun atas energy psikis universal dan primal
2. Untuk
dapat bertahan hidup, seseorang harus menjadi lebih menyayangi dan mencintai
untuk memelihara humanitas mereka
3. Menyayangi
dan mencintai diri sendiri adalah hal penting sebelum seseorang dapat menghargai
dan merawat orang lain dengan welas asih dan penuh martabat
4. Kasih
saying adalah esensi dari keperawatan dan merupakan focus paling utama dan
penyatu untuk praktik keperawatan
5. Peran
merawat mengalami penurunan dalam system layanan kesehatan dan terancam oleh
meningkatnya penggunaan teknologi medis dan batasan birokrasi-manajerial
institusi.
6. Kontribusi
moral, social dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat terletak
pada komitmennya terhadap ideal perawatan manusia dalam teori, praktik dan penelitian.
Beberapa prinsip holografis dasar yang diterapkan
oleh Watson kedalam perawatan transpersonal adalah :
a. Kesadaran
merawat-menyembuhkan yang utuh terkandung dalam suatu waktu perawatan tunggal.
b. Merawat
dan menyembuhkan adalah saling berhubungan dan berhubungan dengan manusia lain,
lingkungan, dan dengan energy alam semesta yang lebih tinggi.
c. Kesadaran
merawat-menyembuhkan manusia atau sebaliknya dari perawat dikomunikasikan
kepada orang yang mendapatkan perawatan
d. Kesadaran
merawat-menyembuhkan diberikan secara temporer dan spasial ; seperti kesadaran
yang ada sepanjang waktu dan ruang
Watson mengungkapkan bahwa
keperawatan adalah Ilmu tentang manusia tentang pengalaman sehat sakit serta
penyembuhan yang diperantarai oleh transaksi perawatan manusia yang
professional, personal, ilmiah, estetik dan etik. Tujuan umum keperawatan
adalah meningkatkan pertumbuhan dan spiritual bagi diri dan orang lain juga
untuk menemukan kekuatan bathin dan pengendalian diri seseorang.
Didalam interaksi manusia
transpersonal, perawat menggunakan sepuluh factor perawatan sebagai pedoman
dalam interaksi perawat-klien yang didasarkan pada kepekaan terhadap diri dan
orang lain.
Faktor-faktor utama ini adalah :
1. Membentuk
nilai nilai sistem humanistik dan altruistik
2. Memelihara
kepercayaan dan harapan
3. Menumbuhkan
kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain
4. Mengembangkan
hubungan peduli manusia yang menbantu dan percaya
5. Meningkatkan
dan menerima ungkapan perasaan positif dan negative
6. Menggunakan
proses pemecahan masalah kreatif
7. Meningkatkan
belajar mengajar transpersonal
8. Menyediakan
lingkungan yang suportif, protektif, atau memperbaiki mental, fisik,
sosiokultural dan spiritual
9. Membantu
mahasiswa memuaskan kebutuhan kebutuhan manusia
10. Memberikan
keleluasaan untuk kekuatan eksistensial – fenomologis spiritual.
Asumsi dasar
teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja dalam
pengembangan teori; yaitu:
1.
Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara
interpersonal.
2. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang
dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
3.
Caring yang efektif akan menigkatkan status
kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga.
4.
Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang
berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa
depannya.
5. Caring environment, menyediakan perkembangan
potensi dan memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri
seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Caring bersifat healt hogenic” daripada
sekedar curing. Praktek caring mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan
perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang
sakit, dimana caring melengkapi curing.
7.
Caring merupakan inti dari keperawatan.
(Tomey, AM, Alligood, MR.2006).
Nilai-nilai
yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi:
1.
Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi
(ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu). Manusia
pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki
dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai
dan merasa mencintai.
2.
Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan
fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk
meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan merupakan
keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan pada
usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
3. Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta
dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari
generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan
pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap
lingkungan tertentu.
4. Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Daftar Pustaka :
Afifah,Efy.Konsep Caring.Diambil
dari http.staff.ui.ac.id/diakses pada 19
November 2013. Pukul 15.00 WIB.
Chritensen, Paula, J.& Kenney
Janet.W.Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptuall : Edisi 4. Jakarta : EGC
Kozier, B., Erb, G., Berman, A. J.,
& Snyder. (2011). Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta EGC.
Potter, P. A & Perry, A. G. (2009).
Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Buku 1. Terjemahan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P. A. & Perry A. G.
(2005). Fundamentals of Nursing : Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St.
Luois, MI : Elsevier Mosby.
Sartika, Nanda. (2011) Konsep Caring.
Diambil dari http://www.pedoman.news.com. Diakses pada 20 November 2013 pukul
16.10 pm.
Tomey, AM, Alligood, MR.Nursing
Theorist.Six Edition.Mosby :US Of Amerika.
http//www.rnjournal.com/journalofnursing/caring.html.
0 komentar:
Posting Komentar